Apakah benar dalam dunia fotografi hal terpenting itu adalah sebuah angle ? Ya, tentu saja karena dengan menentukan angle yang tepat pastinya akan menghasilkan sebuah foto yang estetik, tidak begitu monoton dan bervariasi. Tidak itu saja ternyata pemilihan sudut yang tepat tentu saja akan mempengaruhi pesan dari hasil foto yang nantinya akan disampaikan oleh fotografer kepada penonton.
Pada artikel kali ini akan membagikan beberapa teknik penentuan angle yang bisa Anda gunakan untuk proses pemotretan.
Apa saja teknik tersebut? Yuk, Simak Artikel Berikut Ini Sampai Selesai Ya…. !
Apakah Anda pernah melihat seorang fotografer yang mengarahkan kameranya di suatu objek namun tidak langsung menekan tombol shutter nya ? Jika pernah, ternyata ini bukanlah sebuah hal yang tanpa sebab dan bukan sebagai gaya-gayaan. Seorang fotografer ini akan berusaha untuk mendapatkan angle yang terbaik pada objek yang ingin dibidiknya.
Aktivitas memotret ini merupakan hal yang tidak mudah dan juga bukan hal yang rumit. Sekalipun itu terlihat begitu sepele nyatanya ada ilmu yang perlu Anda ketahui saat ingin menggunakan kamera. Salah satu hal ini adalah dasar untuk memahami teknik pengambilan sudut atau angle. Angle foto merupakan teknik sudut pengambilan tertentu yang dapat diterapkan oleh anda untuk membidik suatu objek. Memperhatikan posisi kamera juga menjadi hal terpenting disini karena ini akan berpengaruh saat akan membidik objek tersebut.
Sebuah objek yang sama akan dipotret dengan sudut pengambilan yang berbeda dengan begitulah hasil jepretannya menjadi interpretasi yang berbeda – beda pula. Namun ini tergantu dengan pesan yang akan disampaikan oleh seorang fotografer.
Apa saja sih teknik angle foto terbaik yang dapat digunakan untuk kalangan fotografer ?
Kalian Juga Bisa Baca : 10 Rekomendasi Kamera Mirrorless Yang Cocok Untuk Pemula Di Tahun 2022.
Jenis-Jenis Angle Foto
Ada beberapa macam teknik angle foto yang dapat digunakan :
1. Eye Level
Angle foto satu ini merupakan sudut pengambilan gambarnya terbilang sebagai sudut pandang normal. Mengapa demikian ? karena angle yang satu ini akan membuat lensa kamera membidik objek secara sejajar dengan tinggi objek tersebut. Karena sudut pengambilan foto ini terbilang normal jadinya hasil fotonya kurang lebih masih sama seperti apa yang Anda lihat menggunakan mata dengan keadaan normal.
Angel Eye Level ini lebih sering digunakan oleh fotografer untuk melakukan kegiatan fotografi dalam membidik objek manusia dengan berbagai kegiatan atau bisa dibilang human interest. Dengan menggunakan angle ini akan membuat wajah manusia atau objek lain lebih terlihat jelas. Apalagi untuk beberapa bagian ini yaitu kerutan, senyuman bahkan sorotan mata. Dan pastinya untuk hasil fotonya ini akhirnya memiliki ciri khusu pada objek yang di potret.
2. Low Angle
Low Angle merupakan teknik sudut pengambilan gambar dengan posisi kamera lebih rendah dari objek yang dipotret. Atau sebuat teknik pengambilan sudut dari posisi bawah ke atas. Dengan menggunakan sudut pengambilan ini, maka objek tersebut terlihat tangguh, kuat, elegan, dominan serta mewah. Low Angle ini sering kali digunakan pada tipe fotografi cityscape. Yaitu jenis fotografi yang digunakan dalam pemotretan sebuah keindahan dari sudut perkotaan dengan suasana yang khas. Beberapa objek disini yaitu : bertingkat atau pencakar langit,
Yaitu jenis fotografi yang memotret keindahan dari sudut perkotaan serta suasana yang khas. Misalnya objek gedung-gedung, pepohonan dan lainnya.
Meskipun saat melakukan pemotretan Anda memotret suatu objek yang terlihat lebih besar, low angle inilah yang sering digunakan dalam pemotretan suatu objek dengan ukuran biasa. Dengan menggunakan angle foto ini bertujuan untuk menonjolkan objek yang dipotret tersebut. Low angle ini jika digunakan dengan komposisi yang tepat maka hasil pemotretannya nanti menghasilkan dimensi objek yang tidak biasa. Apalagi jika Anda menggunakan lensa wide angle dengan ukuran 28 mm atau 35 mm.
Jika ingin memotret suatu objek menggunakan low angle apalagi bagi seorang pemula di dunia fotografi jangan takut untuk terus bereksperimen. Tidak sedikit seorang fotografer yang rela berbaring di tanah demi menghasilkan suatu foto low angle yang mengagumkan.
3. High Angle
Kebalikannya dari teknik low angle, high angle ini merupakan suatu teknik pengambilan gambar objek yang sudutnya lebih tinggi dari objek tersebut. Proses pengambilan objek dari atas akan membuat objek tersebut menonjolkan komposisi dengan leluasa ke dalam frame yang akan Anda foto.
Teknik ini dapat menghasilkan suatu hasil pemotretan objek terlihat lebih kecil. Dengan begitu akan membuat kesan yang lemah, rendah bahkan inferior serta sepi. Namun objek yang dihasilkan ini akan terlihat lebih fokus dan lebih sederhana ataupun tidak melebar.
Efek high angle dapat menyampaikan ciri khas foto tersendiri dan aktivitasnya yang sedang dikerjaan oleh objek akan kita bidik tanpa harus menghilangkan latar belakang di area sekitarnya. Dengan posisi pengambilan sudut yang tidak biasa inilah yang membuat hasil karya foto menjadi lebih fokus pada objek sendiri daripada hal lainnya yang berada disekitar. Secara umum untuk angle foto ini bisa Anda terapkan untuk berbagai objek yang berada di sekitar Anda.
Banyak hal yang dapat Anda jepret dengan menggunakan teknik satu ini termasuk dalam fotografi portrait, landscape maupun street photography. Namun untuk objek yang cocok untuk dipotret yaitu buku, makanan atau bahkan benda yang berbentuk pipih. Buat Anda yang suka menggunakan teknik ini perlu bagi Anda untuk melengkapinya dengan menggunakan remote control serta monopod sebagai pengganti shutter.
4. Bird Eye Level
Sama seperti namanya bird eye level yaitu sebuah teknik pengambilan gambar dengan sudut pandang burung yang sedang terbang dilangit. Proses pengambilan sudutnya inilah yang harus dilakukan lebih tinggi daripada objek.
Namun apa perbedaan dari teknik ini dengan high angle? Teknik high angle ini menempatkan posisi kameranya berada diatas objeknya. Sama seperti high angle, bird eye juga menempatkan kameranya berada di atas objek namun posisinya lebih tinggi lagi dari objek. Biasanya pengambilan foto tersebut diambil dari tempat yang cukup tinggi seperti di atas pohon, helikopter, gedung maupun pesawat. Pada era digitalisasi ini Anda sudah dimudahkan dalam pengambilan foto dengan teknik bird eye ini dengan menggunakan drone.
Jika high angle ini berfokus hanya pada satu objek saja. Namun, berbeda dengan bird eye yang dimana cakupan kamera ini dapat menangkap sebuah dinamika dari berbagai objek yang berada dibawahnya. Untuk cakupannya disini frame bird eye ini lebih luas sehingga menghasilkan sebuah presentasi gambar yang luas juga. Namun ini tidak begitu detail seperti high angle.
Secara umum teknik ini sering digunakan dalam proses pengambilan gambar landscape, keramaian, formasi tertentu atau perkantoran. Angle satu ini begitu cocok jika digunakan dalam proses pengambilan gambar dengan begitu ringkas. Maka tidak jarang jika teknik ini digunakan seorang fotografer maupun videografer sebagai shot awal yang ada di dalam film, pemantauan suatu kondisi dan lainnya.
5. Frog View Angle
Frog view angle ini merupakan kebalikan dari teknik bird eye level. Dimana teknik satu ini diambil melalui sudut pandang yang lebih rendah daripada objeknya. Apa perbedaanya dengan teknik low angle?
Sama seperti dengan namanya yaitu frog atau katak. Jadi Anda dapat memposisikan kamera tersebut secara sejajar dengan mata katak atau posisi kamera hampir menyentuh permukaan tanah.
Untuk menciptakan sebuah foto frog view angle tidak begitu jarang bagi fotografer untuk berposisi tiarap bahkan seperti berbaring diatas permukaan tanah. Dalam hal ini akan memberikan sudut pandang yang cukup berbeda dari biasanya. Karena tentu saja bagi Anda untuk jarang melihat objek dari posisi bawah. Teknik ini seringkali dipergunakan dalam proses pengambilan gambar objek yang ada di lingkungan sekitar Anda contohnya manusia, pemandangan langit, hewan atau lainnya. Apabila Anda dapat mengambil suatu objek dengan presentasi yang begitu tepat maka foto Anda akan menghasilkan sebuah nuansa yang misterius.
Oleh karena itu teknik yang satu ini sebaiknya menggunakan kamera dengan LCD yang fleksibel. Sehingga nantinya tidak akan membuat Anda kesulitan dalam melihat hasil jepretan foto dari posisi yang relatif menyentuh permukaan tanah ini.
6. Canted Angle
Bagi sebagian fotografer mungkin sering menggunakan sudut pengambilan gambar satu ini, namun tidak begitu mengetahui namanya. Nama lain dari angle pengambilan gambar ini yakni canted angle yang merupakan german angle atau oblique angle.
Dimana pemilihan sudut pengambilan gambar ini sengaja dibuat miring. Karena dengan teknik ini akan menghasilkan gambar yang bersudut. Sehingga garis horizon pada foto ini tidak akan menjadi paralel pada batas bawah di area frame kamera.
Teknik satu ini dapat digunakan di berbagai jenis fotografi misalnya nih landscape, portrait, street photography dan lainnya. Jika teknik ini diterapkan pada dunia sinematografi, jika audiens akan diajak untuk merasakan ketegangan atau tensi yang tinggi dari sebuah konflik dari suatu scene.
Untuk menghasilkan suatu gambar yang bagus dengan menggunakan teknik satu ini, maka Anda perlu mempertimbangkan beberapa hal yaitu level vertikal beserta depth of field, bahkan sudut kemiringan. Namun ini masih tidak kalah untuk diperhatikan yakni untuk Anda jangan menggunakan suatu angle secara berlebihan. Karena ini dapat membuat foto menjadi tidak dapat di nikmati.
Tips Mengambil Angle Foto Menarik
Dalam menghasilkan suatu foto yang menarik dan bagus, Anda tidak memerlukan sekolah fotografi ataupun mempunyai kamera yang mahal. Nah berikut ini ada beberapa tips yang bisa Anda gunakan dalam memaksimalkan foto secara baik.
1. Menggunakan Sudut Simetris
Secara umum nih, manusia paling suka untuk melihat sesuatu hal yang rapi. Oleh sebab itu muncullah teori ini yang dapat Anda terapkan di dalam aktivitas fotografi. Dimana Anda dapat menciptakan suatu foto dengan simetris, sehingga dapat menarik perhatian audiens.
Simetris disini bukanlah sebuah gambar seimbang ataupun persis satu sisi dengan sisi lainnya. Simetris ini adalah dapat kita lihat jika ada dua gambar yang bobot nya hampir sama.
2. Meluruskan Garis Horizon dengan Straighten
Garis horizon merupakan sebuah titik terjauh yang dapat dijangkau mata manusia. Secara umumnya nih garis horizon merupakan garis pertemuan antara dataran dengan langit. Garis inilah yang akan terlihat apabila Anda berada di luar ruangan atau terbuka.
Foto dengan hasil yang bagus seharusnya dapat memperlihatkan apa yang benar – benar dilihat oleh mata. Oleh karena itu untuk menciptakan hasil foto yang realistis perlu mencampurkan suatu unsur yang bisa dilihat oleh mata manusia. Nah garis horizontal yang miring akan membuat foto terlihat menjadi tidak seimbang. Dengan adanya masalah ini membuat hasil pemotretan kalian menjadi tidak maksimal dan sia – sia.
3. Menerapkan Rule of Thirds
Dalam mendapatkan foto yang begitu indah anda perlu memperhatikan komposisi foto dengan pas serta bagaimana Anda menerapkan rule of thirds. Dengan begitu bidang foto ini akan dibagi menjadi tiga bagian yaitu secara horizontal maupun secara vertikal.
Dari pembagian foto inilah yang nantinya akan menghasilkan sembilan area dengan ukuran yang sama. Nah area inilah yang nanti berfungsi sebagai penentu objek yang ada didalam foto tersebut.
Setelah Anda menentukan point of interest atau POL. dengan meletakkan objek utama pada salah satu dari sembilan area tadi dengan begitu Anda dapat membuat sebuah foto yang terlihat seimbang.
4. Maksimalkan Teknik Panorama
Apabila kalian ingin memotret suatu objek secara luas Anda perlu menggunakan teknik yang satu ini yaitu dengan menggunakan teknik panorama hanya dengan mengganti lensa yang lebar atau lensa wide. Karena teknik yang satu ini tentunya sudah tersedia pada kamera ataupun smartphone.
Untuk caranya disini yaitu Anda hanya berdiri pada satu titik dan teknik pengambilan gambarnya dipotret satu persatu dari berbagai sudut pengambilan gambar. Selanjutnya Anda dapat mengedit dengan menggabungkan gambar tersebut dengan beberapa aplikasi atau software editing foto.
5. Manfaatkan Sebuah Bingkai Alami pada Foto
Manfaat sebuah bingkai pada sebuah foto dapat memperindah hasilnya. Namun bingkai yang dimaksudkan disini yaitu bingkai alami ya, bingkai alami ini merupakan suatu objek lain yang ada di dalam sebuah foto yang dapat membuat objek utama ini terletak di dalamnya.
Bingkai alami ini banyak sekali yang dapat Anda gunakan seperti jendela, pohon, pintu dan lainnya. Dengan bingkai alami ini akan menghasilkan foto Anda menjadi lebih cantik dan indah lagi.
6. Menggunakan Tongsis
Buat Anda yang suka akan foto selfie pastinya tidak akan asing nih dengan beberapa alat pendukung berikut ini tongsis, tongkat selfie atau tongkat swafoto. Alat ini bisa kalian gunakan untuk membantu anda dalam mengambil gambar dan dapat memperluas area angle foto Anda.
Bagaimana nih sudah mengerti cara mengambil sebuah foto dengan angle yang bagus ? Buat fotografer pemula nih jangan kebingungan dengan teknik angle foto yang banyak dan berbeda – beda ya. Dan tentunya jangan terpatok pada teori sudut pengambilan gambar dan sudut pandang.
Karena hampir semua objek di dunia ini dapat dipotret dengan angle yang berbeda-beda. Namun ini tergantung kreatifitas dari seorang fotografernya. Secara cepat atau lambat, Anda dapat menemukan sudut pengambilan objek yang paling tepat dan bagus.
Hasil karya foto Anda ini tidak bisa disimpan begitu saja lho. Anda dapat membuat sebuah portofolio khusus untuk hasil fotografi yang anda ciptakan. Atau kalian juga dapat memasukkannya di dalam halaman website portofolio yang Anda punya. Semoga dengan adanya artikel ini kalian dapat mengembangkan pengetahuan lebih dalam lagi tentang dunia fotografi.